Hanya 10% Pendaftar yang Diterima sebagai Peserta PBK
Bertempat di Aula UPTD Balai Latihan Kerja Dinas Tenaga Kerja, Perindustrian dan Transmigrasi Kabupaten Wonosobo telah dilaksanakan Pembukaan Pelatihan Berbasis Kompetensi (PBK) untuk program pelatihan Pembuatan Roti dan Kue, Barista, Content Creator, Desainer Grafis Muda dan Menjahit Pakaian Wanita Dewasa. 80 Peserta yang menghadiri acara pembukaan tersebut merupakan hasil rekrutmen dan seleksi dari 827 pendaftar. Dimana Pembuatan Roti dan Kue sebanyak 234 orang pendaftar, Barista ada 154 pendaftar, Desainer Grafis Muda sebanyak 116 dan Content Creator sejumlah 114 pendaftar, serta Menjahit Pakaian Wanita Dewasa sebanyak 209 pendaftar. Sebagai seleksi atas banyaknya pendaftar tersebut, BLK melakukan Tes Potensi Akademik dan Tes Wawancara sehingga menghasilkan 80 peserta tersebut.
Kepala BLK melaporkan bahwa, PBK yang dilaksanakan ini dimulai pada hari Senin (07/03/2022) untuk waktu yang berbeda-beda sesuai dengan lama jam pelatihannya. “Program PBK Pembuatan Roti dan Kue akan dilaksanakan selama 140 JP atau 18 hari kerja, Barista selama 180 JP atau 23 hari sedangkan Desainer Grafis Muda, Content Creator dan Menjahit Pakaian Wanita Dewasa akan dilaksanakan selama 260 JP atau 33 hari.” Jelasnya. Sangat diharapkan kepada seluruh peserta PBK untuk bisa mengoptimalkan waktu yang ada untuk meningkatkan kompetensi sesuai dengan bidangnya masing-masing.
Pada kesempatan tersebut, Kepala Bidang Pelatihan, Produktivitas dan Perindustrian Dinas Tenaga Kerja, Perindustrian dan Transmigrasi, Firman Cahyadi mengajak agar peserta merasa bersyukur atas capaian-capaian yang telah dilalui oleh peserta semuanya sehingga bisa menjadi peserta PBK, karena tidak semua orang akan mempunyai kesempatan untuk ikut dalam acara ini. Bila dilihat dari sisi peserta maka pelatihan ini adalah gratis, tapi pada kenyataannya PBK ini tidaklah gratis, tetapi sudah dibiayai oleh APBN. Sebagai bukti kehadiran negara atas permasalahan kompetensi tenaga kerja Indonesia. “Mari teman-teman peserta semuanya untuk menumbuhkan motivasi, passion, niatnya dalam mengikuti pelatihan demi kesejahteraan pribadi masing-masing atau masyarakat pada umumnya,” ujarnya.